7 Alasan Kenapa Google+ Dianggap Gagal


829
829 points

google+Bulan lalu, Google+ dipecah menjadi dua layanan bernama Photos dan Streams. Langkah itu bisa diartikan sebagai keputusan Google untuk “melempar handuk” lantaran jejaring sosialnya tersebut kalah bersaing melawan para raksasa semacam Facebook, Twitter, dan LinkedIn.

Ada apa di balik kegagalan Google+? Menurut keterangan sumber-sumber internal Google yang saya baca pada di kompas tekno, Kamis (30/4/2015), hal ini diakibatkan oleh beberapa sebab.

  1. Salah satu sebab yang disebutkan adalah Google+ lebih dirancang untuk mengurangi beban Google ketimbang memudahkan penggunanya untuk saling terhubung. Dengan Google+, Google tak perlu mengelola banyak profil pengguna untuk berbagai layanan dan produk yang disediakan karena seorang pengguna cukup melakukan login ke Google+ untuk bisa mengakses aneka layanan perusahaan tersebut. Namun sayangnya, pengalaman social networking yang disajikan tidak sesederhana jejaring sosial lain.
  2. Para pengguna Google+ harus berpikir siapa saja yang mesti ditambahkan ke masing-masing circle. Cara ini lebih rumit ketimbang hanya menambah seseorang sebagai teman seperti pada Facebook atau menambah orang lain dalam jaringan seperti pada LinkedIn.
  3. Alasan lain berkaitan dengan transformasi pola penggunaan ke arah gadget mobile yang tak diantisipasi dengan cepat dan tepat oleh Google.
  4. Facebook juga terlambat masuk ke mobile, tetapi jejaring sosial itu belakangan mampu mengatasi ketertinggalan, lalu kemudian malah menjadikan pengguna mobile sebagai sumber pemasukan utama.
  5. Sebaliknya, Google+ terlalu berfokus pada foto resolusi tinggi yang bagus buat pengguna desktop, tetapi lamban dibuka di perangkat mobile.
  6. Sumber internal Google juga menambahkan faktor lain, termasuk mundurnya pimpinan Google+, Vic Gundotra, tahun lalu yang menyebabkan kekosongan di pucuk kepemimpinan.
  7. Kendati tak berkembang menjadi jejaring sosial besar dan aktif seperti yang diimpikan pembuatnya, Google+ tidak sepenuhnya gagal. Google+, misalnya, bisa dipakai sebagai tool yang berguna untuk mengatur foto secara online.
  8. Dengan Google+, Google pun telah membikin platform solid yang memudahkan jutaan penggunanya dalam menggunakan aneka produk dan layanan yang disediakan perusahaan raksasa search engine tersebut.

What's Your Reaction?

Happy Happy
0
Happy
Sedih Sedih
0
Sedih
hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
geeky geeky
0
geeky
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Choose A Format
Personality quiz
Series of questions that intends to reveal something about the personality
Trivia quiz
Series of questions with right and wrong answers that intends to check knowledge
Poll
Voting to make decisions or determine opinions
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals
List
The Classic Internet Listicles
Countdown
The Classic Internet Countdowns
Open List
Submit your own item and vote up for the best submission
Ranked List
Upvote or downvote to decide the best list item
Meme
Upload your own images to make custom memes
Video
Youtube, Vimeo or Vine Embeds
Audio
Soundcloud or Mixcloud Embeds
Image
Photo or GIF
Gif
GIF format