Zopim, Kisah Sukses dari Aplikasi Live Chat Gratis


841
4 shares, 841 points

zopim Team Singapore

 

Zopim merupakan startup asal Singapura yang menyediakan software live chat untuk web. Startup ini telah memiliki tim yang terdiri dari lebih dari 25 anggota, serta lebih dari 70.000 perusahaan yang secara aktif menggunakan layanan Zopim di situs mereka. Saya berkesempatan untuk bertanya-tanya dengan founder Zopim, Royston Tay, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perjalanan entrepreneurship yang ia alami sejauh ini.

Semua metrik utama mereka saat ini terlihat cukup mengesankan, tetapi mereka tidak akan sampai di tahap ini tanpa kerja keras, perjuangan, dan pengorbanan di awal perjalanannya.

Zopim memiliki empat co-founder yang semuanya bertemu saat menghadiri NUS Overseas Program College. Tak lama setelah kembali ke Singapura, mereka menghadiri acara networking di mana VC terkenal, Tim Draper, juga hadir. Setelah pitching singkat, Tim cukup tertarik untuk meminta demo Zopim di kantornya di Sandhill. Sebuah prototipe dikembangkan dalam dua bulan dan dipresentasikan kepada Tim. Zopim berhasil mengumpulkan dana tahap awal dari iJam yang dikelola oleh NUS dan lembaga pemerintah Singapura, MDA.

 

Kuliah atau startup?

Pada titik ini, mereka masih memiliki setengah tahun masa kuliah dan sebuah proyek utama akhir tahun untuk diselesaikan sebelum lulus. Dengan banyaknya pesaing yang mengerjakan produk serupa, mereka tahu bahwa untuk membuat startup-nya terus berjalan, mereka harus menjalankannya bahkan saat masih belajar. Meski mereka tahu bahwa hasil akademik mereka akan buruk jika lebih memilih Zopim dibanding belajar, mereka masih memilih untuk fokus pada startup mereka. Ini adalah keputusan yang tidak pernah mereka sesali.

Mereka bekerja 14-16 jam sehari dan dengan gaji bulanan sebesar Rp 4,9 juta selama dua tahun. Mengingat tingginya biaya hidup di Singapura, jumlah tersebut sebanding dengan biaya mingguan bagi banyak rekan mereka yang baru saja lulus. Royston mengatakan hal itu sulit, tapi memang diperlukan pengorbanan karena para founder-nya tidak terlahir dari keluarga kaya. Tim Zopim sering makan di rumah, jarang makan di restoran, dan selalu bepergian dengan transportasi umum. Meskipun Zopim memiliki kantor kecil yang diberikan oleh universitas, tim Zopim sering bekerja di kantor inkubator universitas karena memiliki pantry atau dapur yang lengkap. Royston mengatakan para founder Zopim sangat menghargai dukungan dan pengertian yang ditunjukkan oleh keluarga dan pacar mereka, tanpa hal itu mereka mungkin sudah menyerah.

Royston mengatakan bahwa mempertahankan dan memotivasi tim juga menjadi sebuah masalah di tahun-tahun awal. Mengingat Zopim adalah startup yang sangat berpusat pada produk, pada dua tahun pertama tim Zopim berfokus pada pengembangan teknologi dan produk dengan model penggunaan gratis. Ada keraguan internal dan eksternal terkait apakah mereka akhirnya bisa menghasilkan uang. Titik puncaknya datang di tahun kedua ketika dana menipis dan founder memotong gaji secara sukarela. Tapi produk tersebut masih belum bisa menghasilkan uang, dan semangat dan tekad mereka mulai menurun. Inilah saat Royston mengumpulkan semua orang dan memberikan sebuah ultimatum:

Jika saya tidak mendapatkan komitmen penuh dari kalian semua, saya akan meninggalkan perusahaan.

Melangkah dengan pasti

Zopim telah membuat gebrakan sejak versi Beta mereka pada tahun 2008 dan secara resmi diluncurkan pada tahun 2010. Dari ide kecil pendirinya telah siap selama tugas mereka di Silicon Valley, mereka sekarang mengklaim bahwa mereka peringkat ke-2 dalam hal pangsa pasar untuk live chat software.

Yang membanggakan dari startup ini adalah kemudahan akses dan kompatibilitas di seluruh platform online.

Tim Zopim memperkenalkan rencana berlangganan bulanan mereka, yang secara efektif mengubah Zopim menjadi model Preemium. Secara mengejutkan, tingkat adopsi Zopim tumbuh lebih cepat dibanding ketika layanan Zopim gratis. Banyak perusahaan yang telah menggunakan versi gratis Zopim selama dua tahun terakhir mulai menggunakan versi berbayar. Dalam bulan-bulan berikutnya, Zopim menarik beberapa perusahaan besar sebagai klien mereka, yang membantu Zopim mencatat pertumbuhan yang kuat dari pengguna yang membayar.

Secara internal, Royston merasa bahwa selama mereka terus fokus pada kekuatan mereka, dan mengembangkan produk-produk yang bagus, pertumbuhan valuasi perusahaan sebesar setidaknya USD 50 juta adalah target yang bisa dicapai dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan.

Selain layanan live chat, Zopim juga bekerja pada alat customer engagement untuk usaha kecil. Saya berharap perjalanan indah mereka terus berlanjut dan saya juga berharap untuk mendengar hal-hal besar dari mereka dalam beberapa tahun ke depan.


What's Your Reaction?

Happy Happy
0
Happy
Sedih Sedih
0
Sedih
hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
geeky geeky
0
geeky
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Choose A Format
Personality quiz
Series of questions that intends to reveal something about the personality
Trivia quiz
Series of questions with right and wrong answers that intends to check knowledge
Poll
Voting to make decisions or determine opinions
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals
List
The Classic Internet Listicles
Countdown
The Classic Internet Countdowns
Open List
Submit your own item and vote up for the best submission
Ranked List
Upvote or downvote to decide the best list item
Meme
Upload your own images to make custom memes
Video
Youtube, Vimeo or Vine Embeds
Audio
Soundcloud or Mixcloud Embeds
Image
Photo or GIF
Gif
GIF format