Awal minggu ini media di hiasain dengan berita demo armada taxi yang sempat rusuh karena melakukan sweeping terhadap temannya sendiri yang tidak mau ikut demo ditambah melakukan pengeroyokan terhadap Angkutan lain yang dianggap musuh mereka karena kalah saingan. Sebenarnya siapa saja mereka yang dianggap Armada taxi konvensional ini sebagai musuh : Yuk kita bahas 1 persatu
1. Uber Taxi
Ya, ya aplikasi satu ini dinegara manapun sepertinya memang bikin rusuh. Biasa disebut aplikasi pengguncang Industri Taxi. Uber yang diciptakan oleh dua pria bernama Travis Kalanick dan Garret Camp sebenarnya tidak tepat kalau disebut perusahaan taksi. Aplikasi Uber pada dasarnya menghubungkan calon penumpang dengan mobil rental atau mobil pribadi yang ingin disewakan.
Uber yang saat ini beroperasi di 300 kota di 58 negara menawarkan tarif yang lebih rendah dari taksi konvensional. Keunggulannya, di samping bisa dipesan dari mana saja dan kapan saja, membuat layanan Uber banyak diminati dan mengambil pasar taksi konvensional.
2. Grab Taxi
Yang kedua tak lain tak bukan pasti si Grab. Sebuah aplikasi layanan pemesanan kendaraan yang tersedia di enam negara di Asia Tenggara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina. Grab memiliki visi untuk merevolusi industri pertaksian di Asia Tenggara, sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna kendaraan seantero Asia Tenggara Hingga bulan Maret 2015, jumlah pengguna Grab mencapai 3,8 juta pengguna.Grab tersedia untuk sistem operasi Android, iOS, dan BlackBerry.
Padahal namanya sama-sama taxi lalu kenapa dimusuhin, usut punya usut ternyata para driver si biru dan si putih yang demo dilarang menggunakan aplikasi ini. Ya mungkin karena mereka merasa sudah besar punya armada banyak ngapain harus berbagi komisi dengan aplikasi beginian.
3. Gojek
GO-JEK merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Layanan GO-JEK tersedia di wilayah Jabodetabek, Bali, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, dan Balikpapan. Hingga bulan Januari 2016, aplikasi GO-JEK sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android.
Sebelum bermasalah dengan taxi, aplikasi online ini lebih dulu didemo dan di intimidasi oleh ojek pangkalan yang merasa pangsa pasar mereka diambil. Beberapa kali terjadi keributan dimana banyak driver gojek yang dicegat dan dianiyaya oleh ojek pangkalan. Masalah berakhir dan kini muncul masalah dengan taxi, meski bukan aplikasi pemesanan taxi, aplikasi pemesanan ojek online karya anak negeri ini ikut dimusuhi lantaran katanya ikut andil membuat orderan taxi sepi. Ya kali emang si biru bisa disuruh loncat-loncat nembus kemacetan kayak si gojek. atau si biru mau disuruh nganter barang, beliin belanjaan kayak gojek. Mikir Lagi!!!
4. Grab Bike
Meski tak sepopuler Go-Jek karena kalah start lebih dulu. Aplikasi ini juga masuk dalam daftar Aplikasi yang menurut driver si biru wajib ditutup. Grab Bike sendiri adalah aplikasi khusus ojek masih satu perusahaan dengan Grab Taxi yang sekarang baru saja rebranding dengan nama Grab. Grab Bike adalah pesaing terberat dari Go-Jek, meski banyak aplikasi-aplikasi ojek lain yang bermunculan namun mereka tidak ikut dimusuhi karena mungkin tidak begitu terkenal.
Empat aplikasi diatas yang bikin armada taxi konvensional meradang, terlebih adalah Uber yang dianggap tidak mematuhi aturan regulasi transportasi jadi bisa menawarkan harga yang sangat murah.
Pendapat saya sendiri ketika menggunakan aplikasi online kemudahan pertama adalah kita tidak perlu menunggu mereka yang menjemput kita. Hari gini masih dipinggir jalan nunggu taksi atau ketika kita telp dijawab operator yang jawabannya Mohon ditunggu…
Kedua tarif kelihatan diawal sebelum kita naik armada tersebut, jadi kalau merasa mahal ya tinggal cancel saja. Kalau naik taxi konvesional didalam taxi dibikin deg-degan habisnya berapa? Belum lagi kalau diputer-puter entah kemana?
Sekarang tergantung perusahaan mau pilih yang mana, kita sebagai customer tentu pilih yang terbaik dan termurah… hehe, yang punya pengalaman komentar ya, atau ada tambahan aplikasi online lain yang bikin Armada taxi meradang bisa dicomment.
0 Comments