Perkembangan startup di Indonesia saat ini sangat pesat dan dinamis. Ide yang dihadirkan juga sangat beragam, kreatif, dan berkualitas. Hal ini dikarenakan informasi dan aktivitas terkait dengan pengembangan startup makin banyak dan mudah diakses.
Menurut Andi S. Boediman, direktur Ideosource, ada dua gelombang startup di Indonesia yang cukup menggembirakan. Gelombang pertama, orang-orang yang tadinya bekerja sebagai profesional di perusahaan besar yang kemudian tidak segan-segan masuk ke dunia startup. Gelombang kedua adalah orang-orang Indonesia yang tadinya bekerja di luar negeri, kembali ke Indonesia untuk membangun startup. “Mereka kembali di Indonesia untuk membangun model kewirausahaannya sendiri. Dua gelombang inilah yang menjadi tanda positif dari startup Indonesia,” kata Andi.
Lalu sampai dimana level Startup Kamu?
startup adalah suatu bisnis yang baru berkembang. Istilah startup menjadi populer secara internasional pada masa gelembung dot-com, di mana dalam periode tersebut banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Lalu apakah semua bisnis yang baru dibuat bisa disebut startup? Jawabannya belum tentu.
Dalam “Entrepreneurs stages” ada 6 tingkatan bisnis yang dikategorikan berdasarakan income dari sebuah usaha tersebut dan berikut adalah 6 Tingkatan tersebut.
- Learning Stage (Murid) —-> 0 – 1 M
- Seed Stage (Penjelajah) —-> 0- 1 M
- Startup (Petarung) —-> 1-10 M
- Growing (Pengusaha Pro) —-> 10 – 50 M
- Strategy (Jenderal Perang) —-> 50 – 100 M
- Exit (Mindset Investor) —-> 100+ M
Jadi jika berdasarkan stages diatas, bisakah jika kamu punya usaha jualan kerupuk online disebut startup? bisa tidak bisa juga iya. Jika usaha kerupuk kamu sudah memiliki omset 1-10 Milyar pertahun tentu bisa dibilang startup. Namun jika pendapatan jualan kerupuk online kamu masih sekedar sambilan apalagi disambi kerja dengan omset bulanan tidak melebih gaji kamu sebagai karyawan kantor tentu seharusnya kamu malu menyebut bisnis kamu sebgai startup.
Sekarang setelah mengetahui tingkatan enterpreneurs stage, kamu harus lebih tahu diri dalam menyebutkan startup karena bisa jadi malu jika menyebut startup namun ternyata level kamu masih di learning atau seed stage. Namun jika teman-teman yang sekarang sudah di level startup saya doakan semua startup tumbuh besar sampai level Exit sehingga bisa membantu rekan-rekan startup lain yang baru memulai bisnisnya.
Salam Enterpreneurs…
Infonya sangat bermanfaat sekali, bisa dijadikan refrensi para start up untuk mengukur business yang sedang dikerjakan… Terima kasih mas Bowo 🙂