Dana yang tersedia untuk startup di Asia Tenggara – dan di Indonesia khususnya – sekarang sudah semakin banyak. Tapi ada satu langkah yang harus dilalui oleh startup agar bisa mendapatkan dana tersebut: pitching atau presentasi bisnis. Beberapa waktu lalu, ada pelatihan yang diselenggarakan oleh Seed Forum asal Inggris di Jakarta dan saya menemukan beberapa hal berharga untuk dibagi kepada Anda yang berencana melakukan pitching di depan investor.
Steinar Hoel Korsmo, presiden Seed Forum, membagi 10 pertanyaan yang harus Anda jawab selama pitching yang berdurasi 7 menit:
Satu, Apa bisnis Anda? Anda harus bisa menjelaskan ini dengan tidak lebih dari 15 kata.
Dua, Siapa tim Anda? Presentasikan orang-orang inti di tim Anda dengan kepribadian mereka yang menonjol, atau kompetensi mereka yang relevan seperti pengalaman exit sebelumnya atau kompetensi keuangan mereka.
Tiga, Apa target pasarnya? Inilah saat dimana Anda menjelaskan siapa dan seberapa besar pelanggan Anda, dan jelaskan jika Anda mempunyai strategi distribusi yang spesifik.
Empat, Apa kelebihan Anda dibanding para pesaing? Masalah apa yang ingin Anda pecahkan untuk pelanggan Anda? Dan apa kebutuhan pasarnya? Anda juga harus membuat perbandingan antara Anda dan pesaing Anda dalam sebuah matriks.
Lima, Apa keunikannya? Jika Anda mempunyai properti intelektual, paten, perlindungan merek dagang, dan mungkin strategi properti intelektual, Anda juga harus menyebutkannya.
Enam, Apa model bisnis Anda? Singkatnya, ini tentang bagaimana Anda mendapatkan uang.
Tujuh, Berapa anggaran utama Anda? Apa status keuangan Anda? Bisakah Anda menunjukkan angka omset dan keuntungan Anda dalam tiga tahun sebelumnya? Tunjukkan bagaimana angka tersebut akan berkontribusi untuk tiga tahun ke depan.
Delapan, Berapa modal dan pendanaan yang dibutuhkan dan yang akan digunakan? Apa tujuan utama penggunaan dana tersebut? Berhati-hatilah untuk tidak meminta dana yang terlalu kecil. Lebih baik dana yang Anda minta adalah 1,5 kali lebih besar dari estimasi.
Sembilan, Apakah ada faktor risiko? Jika Anda memasukkan faktor risiko, Anda harus menjelaskan bagaimana faktor tersebut akan diatasi. Jangan memasukkan faktor risiko yang umum. Masukkan yang secara spesifik akan terjadi di bisnis Anda.
Sepuluh, Apa strategi exit Anda? Apakah Anda berencana untuk IPO (sangat tidak mungkin bagi startup tahap awal!) atau penjualan? Jika mengincar penjualan, Anda harus menjelaskan peluang penjualan yang mungkin terjadi.
Semua pertanyaan tersebut harus dijawab dalam 10 atau 12 slide presentasi, dengan aturan ‘666’: tidak lebih dari enam kata per poin, tidak lebih dari enam poin per slide, dan slide yang hanya berisikan kata-kata tidak boleh muncul lebih dari enam kali berturut-turut.
Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh investor ketika pitching adalah berapa banyak saham yang mereka dapat (jika mereka berinvestasi ke startup Anda). Jika Anda sedang melakukan pitching di depan banyak VC, Anda harus memberitahu mereka bahwa Anda dapat mendiskusikan tentang itu secara pribadi nanti. “Negosiasi juga merupakan bagian penting dari proses ini, “kata Steinar.
Jika Anda memberitahukan jumlahnya selama pitching, pertanyaan selanjutnya kemungkinan besar adalah bagaimana Anda menentukan jumlah tersebut, dan Anda akan terjebak untuk menjawab pertanyaan itu daripada menjelaskan aspek-aspek penting lainnya dari perusahaan Anda.
Tips pitching singkat
Steinar juga memberikan tips untuk pitching singkat 30 detik yang baik. Anda hanya harus menghabiskan 10 detik untuk menjelaskan produk Anda dalam tidak lebih dari 15 kata. Sedangkan sisa waktunya dialokasikan untuk ”value drivers.“ Value drivers adalah jawaban mengapa investor harus berinvestasi pada perusahaan Anda, beberapa contohnya adalah pengalaman entrepreneurship dalam tim, laba bersih yang besar, beberapa aliran pendapatan, konsep bisnis yang terbukti sukses, keuntungan first-mover, dan strategi exit.
One Comment